|
Tanggung jawab dalam pemberian obat
Peran dan Tanggung jawab perawat sehubungan dengan pemberian obat:
• Perawat harus mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang memadai mengenai obat.
• Mendukung keefektivitasan obat.
• Mengobservasi efek samping dan alergi obat
• Menyimpan, menyiapkan dan administrasi obat
• Melakukan pendidikan kesehatan tentang obat
• Perawatan, pemeliharaan dan pemberian banyak obat-obatan merupakan tanggung jawab besar bagi perawat.
- Kesalahan dapat terjadi pada instruksi, pembagian, penamaan dan pengintrepretasian instruksi sesuai dengan penatalaksanaan obat.
- Di RS : meskipun bagian farmasi yang bertanggung jawab untuk penyimpanan, penamaan dan distribusi obat ke ruangan merupakan tanggung jawab perawat
• Obat harus tidak diberikan perawat tanpa membawa resep tertulis kecuali pada saat kegawatan
- Tanggung jawab ini hanya bisa dilimpahkan dengan persetujuan dari petugas yang memiliki wewenang.
Peran perawat dilihat dari batas kewenangannya sbb:
- Peran independen: merupakan peran dimana perawat secara legal dapat melakukan tindakan secara mandiri
- Peran dependen: Perawat tergantung kepada profesi lain
- Peran Interdependen: (kolaborasi) peran dimana perawat melakukan tindakan terhadap masalah kesehatan yang memerlukan penanganan bersama.
Pengetahuan Farmakologi yang harus dimiliki perawat :
• Dosis
• Mekanisme Kerja Obat
• Mekanisme tubuh
• Efek Obat
• Efek Samping Obat
• Cara Pemberian obat
• Interaksi obat dengan bahan lain
• Makna pemberian obat
• Perilaku dan persepsi pasien dalam menerima terapi obat
Efek Obat :
• Efek terapeutik
efek yang dinginkan, efek utama
ex: morfin sulfat adalah analgetik,
diazepam mnghilangkan kcemasan
• Efek samping
efek yang tidak diinginkan, biasanya dapat diprediksi
ex: digitalis meningkatkan kekuatan kontraksi miokard tapi efek sampingnya mual muntah
• Toksisitas obat
efek yang merusak terhadap organisme aatau jaringan sebagai akibat overdosis
ex:depresi pernafasan akibat penumpukan morfin sulfat dalam tubuh.
• Alergi obat
Reaksi immunologi terhadap suatu obat.dapat ringan atau berat. Bervariasi mulai dari ruam kulit sampai diare berat yaitu syok anapilaktif
PEMBERIAN OBAT
Prinsip 5 Benar :
1. Benar order (dosisnya)
2. Benar obat
3. Benar pasien
4. Benar cara pemberian
5. Benar waktu pemberian
6. Benar pendokumentasiannya.
Pada dasarnya ada empat jenis order pengobatan:
1. Staat order (perintah segera), mendadak, cyto hanya berlaku satu kali
2. Single order (perintah tunggal), Satu kali pemberian pada saat tertentu, namun tidak segera diberikan. SA (Sulfa atropin) untuk persiapan operasi
3. Standing order (perintah tetap) jangka waktu tertentu, misalnya gentamicin 500 mg selama 7 hari pada pasien post op.
4. perintah kalau perlu diberikan jika dperlukan saja, ex: asam mefenamat untuk nyeri.
Daya kerja obat secara fisiologis
Faktor fisiologis yang mempengaruhi reaksi obat:
1. Absorpsi obat
Obat bergerak dari sumber ke dalam aliran darah, kecuali topical drugs
Faktor yang mempengaruh : Cara pemberian, jenis obat, makanan,keadaan pasien.
2. Pergerakan obat dalam tubuh.
Absorpsi darah dan di dalam limfatik, ke luar melalui sel, masuk ke jaringan
Faktor yang mempengaruhi sirkulasi cairan tubuh:
- Keseimbangan cairan dan elektrolit
- Cardiac patologik
3. Metabolisme obat
Sirkulasi obat jaringan berinteraksi dengan sel perubahan zat kimia menjadi lebih efektif bereaksi diekskresi hati darah mucosa usus, dan ginjal
4. Ekskresi obat
Obat setelah bereaksi keluar melalui
Ginjal (urine)
Intestinal (Faeces)
Paru-paru (udara)
Yang mempengaruhi reaksi obat:
• Usia dan BB
• Jenis kelamin
• Faktor psikologis
• Kondisi sakit kronik
• Waktu dan cara pemberian
• Lingkungan
gambar
Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar